Lebaran H+1, Pengguna JLSS Jateng Mayoritas Masih Warga Lokal
Advertisement
Harianjogja.com, CILACAP—Pengguna Jalur Lintas Selatan Selatan (JLSS) Jawa Tengah di Cilacap pada hari kedua Lebaran, Kamis (11/4/2024) mayoritas masih warga lokal.
"Dari pantauan kami, arus lalu lintas di JLSS Jateng pada H2 Lebaran ini masih didominasi kendaraan warga lokal maupun pemudik yang telah tiba di kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan sanak saudaranya," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Cilacap Komisaris Polisi Nunung Farmadi di Cilacap, Kamis (11/4/2024).
Advertisement
Ia mengakui di sepanjang JLSS Jateng yang masuk Kabupaten Cilacap, khususnya ruas Adipala hingga perbatasan Kabupaten Kebumen, banyak objek wisata pantai.
Akan tetapi, pada hari kedua Lebaran, kata dia, arus kendaraan menuju berbagai objek wisata di sepanjang ruas jalan yang dikenal dengan sebutan jalur pantai selatan (pansela) itu, belum menunjukkan peningkatan signifikan.
"Mungkin karena masyarakat masih disibukkan dengan aktivitas silaturahmi, sehingga arus kendaraan yang menuju tempat-tempat wisata belum menunjukkan peningkatan," katanya.
Baca Juga
JJLS Makin Ramai, Permohonan Pemakaian Tanah Kas Desa Terus Bertambah
Harga Tanah Sepanjang JJLS Wilayah Bantul Mulai Naik, Segini Besarannya
Dishub Gunungkidul Minta Masyarakat Hati-hati Bila Lewat JJLS, Ini Sebabnya
Ia memperkirakan arus kendaraan menuju berbagai objek wisata di sepanjang jalur pansela, khususnya ruas Adipala hingga batas Kabupaten Kebumen, mengalami peningkatan pada H+1 Lebaran, Jumat (12/4/2024).
Menurut dia, beberapa objek wisata di sepanjang jalur pansela Kabupaten Cilacap yang selalu ramai dikunjungi saat libur Lebaran, di antaranya Pantai Sodong, Pantai Widarapayung, Pantai Cemara Sewu, dan Pantai Jetis serta Pantai Logending dan Pantai Menganti di Kabupaten Kebumen.
Terkait dengan dengan arus milir di JLSS Jateng maupun jalur selatan Jateng di Cilacap, ia memprediksi terjadi mulai H+2 Lebaran, Sabtu (13/4) dan puncaknya pada Minggu (14/4/2024).
"Jalur pansela bisa menjadi alternatif bagi pemilir dari arah Yogyakarta menuju Bandung atau Jakarta untuk menghindari kemacetan di jalur selatan Jateng," katanya.
Ia mengakui jalur pansela atau JLSS Jateng yang melintasi Kabupaten Cilacap selama ini jarang dimanfaatkan pemudik pada masa arus mudik maupun milir, namun lebih banyak dimanfaatkan masyarakat untuk menuju tempat-tempat wisata.
Di sepanjang JLSS Jateng ruas Adipala hingga batas Kabupaten Kebumen, Kamis, arus kendaraan yang melintasi jalur pansela itu terlihat ramai.
Kendaraan-kendaraan tersebut diperkirakan digunakan warga untuk bersilaturahim ke sanak saudara karena jarang yang berbelok ke sejumlah objek wisata di sisi selatan JLSS Jateng itu.
Salah seorang pengemudi mobil berpelat nomor Jakarta, Arfian, mengaku hendak bersilaturahim ke rumah saudara di Puring, Kabupaten Kebumen.
"Kebetulan kami sedang mudik di Cilacap dan hendak silaturahmi ke rumah saudara istri saya di Puring. Mungkin akan berwisata besok sambil pulang ke Cilacap, sebelum balik ke Jakarta pada hari Sabtu (13/4/2024)," katanya di Desa Widarapayung, Kecamatan Binangun, Cilacap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri Trenggono Siapkan Aturan Turunan Tindak Lanjut Pemutihan Utang Nelayan
- Pemerintah Siap Membahas RUU Perampasan Aset, Yusril: Tunggu Undangan dari DPR RI
- Meirizka Widjaja jadi Tersangka, Kejagung Berencana Memeriksa Ayah Ronald Tannur dalam Kasus Suap Vonis Bebas
- Kepolisian Diminta Usut Kasus Judi Online di Kementerian Komdigi hingga Tuntas
- Gunung Semeru Erupsi, Letusan Setinggi 800 Meter dari Puncak
Advertisement
Musim Hujan, BPBD Bantul Ajukan Status Siaga Banjir dan Longsor
Advertisement
Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Perintahkan Percepatan Pembangunan IKN
- Jika Gagal Berantas Mafia Impor Pangan, Mentan Amran Mengaku Siap Mundur
- 11 Oknum Tersangkut Judi Online Sudah Dinonaktifkan, Menkomdigi: Tak Ada dari Eselon 1 dan 2
- Resmi Jadi Kepala OIKN, Basuki Terima Gaji Ratusan Juta Rupiah Per Bulan
- Status Palestina Meningkat Jadi Negara Pengamat Non-Anggota di ILO
- Tren Penurunan Industri Media Nasional Dampak Nyata dari Disrupsi Teknologi
- Bertemu dengan KPK, Maruarar Sirait: Bahas Tanah Koruptor untuk Rumah Rakyat
Advertisement
Advertisement